Alasan mobil listrik lebih mahal dibandingkan konvensional

Elshinta
Kamis, 21 April 2022 - 06:45 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Alasan mobil listrik lebih mahal dibandingkan konvensional
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik dari rumah. (ANTARA/HO/BP pulse)

Elshinta.com - Kementerian Perindustrian menjelaskan mengapa harga kendaraan bermotor listrik berbasis baterai jauh lebih mahal dibandingkan yang konvensional.

"Yang mempengaruhi harga kendaraan listrik secara maksimal adalah komponen baterai," kata Kepala Subdirektorat Industri Alat Transportasi IMATAP, Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo, saat diskusi tentang mobil listrik di Jakarta, Rabu (20/4).

Kementerian Perindustrian, mengutip data Bloomberg NEF dengan pembulatan, menjelaskan lebih dari separuh (51 persen) harga sebuah baterai listrik dipengaruhi oleh material katoda, yang menentukan kapasitas dan daya. Katoda biasanya terdiri dari lithium, nikel, kobalt dan mangan.

Biaya terbesar kedua berasal dari ongkos manufaktur dan depresiasi. Saat ini Asia masih menjadi manufaktur terbesar baterai listrik, 80 persen berada di China.

Anoda, yang terbuat dari grafit, menyumbang 12 persen terhadap harga sebuah baterai. Sementara itu, komponen separator, yang memisahkan katoda dengan anoda, menyumbang 7 persen.

Komponen elektrolit, yang membawa ion lithium dari katoda ke anoda, menyumbang 4 persen dan tempat baterai (housing), biasanya terbuat dari baja atau aluminium, sebesar 3 persen.

Untuk saat ini, harga baterai kendaraan listrik belum bisa murah, hal ini mungkin baru bisa terjadi pada 2030 nanti ketika sudah banyak kendaraan listrik yang beredar secara global.

Kementerian berupaya berkoordinasi dengan produsen mobil untuk membuat compact car, mobil yang berukuran lebih kecil sehingga membutuhkan kapasitas baterai yang lebih kecil juga.

Dodiet mengharapkan harga mobil listrik kecil ini bisa berkisar di angka Rp400 jutaan. Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini rata-rata berada di atas Rp500 juta.

Membuat compact car adalah salah satu cara Kementerian Perindustrian untuk mempopulerkan kendaraan listrik di Indonesia. Sejak 2019, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai regulasi untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, Kemenperin juga mendorong penggunaan kendaraan listrik di sejumlah instansi pemerintahan.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Cara mengatasi rangka sepeda motor berkarat
Minggu, 03 September 2023 - 17:57 WIB

Cara mengatasi rangka sepeda motor berkarat

Elshinta.com, Belakangan ini ramai diperbincangkan mengenai rangka sepeda motor yang mengalami kara...
NBA luncurkan koleksi fesyen terbaru bareng SUGA BTS
Jumat, 25 Agustus 2023 - 16:07 WIB

NBA luncurkan koleksi fesyen terbaru bareng SUGA BTS

Elshinta.com, Asosiasi Bola Basket Amerika Serikat (NBA) dan jenama produk olahraga Mitchell & Ness ...
DomainFest .id komitmen PANDI majukan internet Indonesia
Jumat, 25 Agustus 2023 - 12:57 WIB

DomainFest .id komitmen PANDI majukan internet Indonesia

Elshinta.com, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), sebagai Registri Nama Domain Tingkat...
Samsung tawarkan progam tukar tambah ponsel pintar ke Galaxy terbaru
Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:06 WIB

Samsung tawarkan progam tukar tambah ponsel pintar ke Galaxy terbaru

Elshinta.com, Samsung menawarkan program `Trade in Extra Value`, memberi kesempatan kepada konsumen ...
Telkomsel luncurkan paket YouTube Premium seharga Rp49 ribu
Senin, 21 Agustus 2023 - 14:54 WIB

Telkomsel luncurkan paket YouTube Premium seharga Rp49 ribu

Elshinta.com, Telkomsel bersama YouTube menghadirkan paket khusus yang menawarkan kemudahan dan keny...
Psikolog sebut penyembuhan kecanduan judi daring tidak instan
Rabu, 09 Agustus 2023 - 21:47 WIB

Psikolog sebut penyembuhan kecanduan judi daring tidak instan

Elshinta.com, Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika Kusumaningrum, M.Psi., menyatakan seseorang yang k...
Perancang di Bali Fashion Trend daur ulang pakaian jadi aksesoris
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 15:31 WIB

Perancang di Bali Fashion Trend daur ulang pakaian jadi aksesoris

Elshinta.com,  Salah satu perancang busana yang tergabung dalam Bali Fashion Trend 2023 bernama Sut...
Tak sabar raih omzet besar, dr.Richard Lee pindah lapak ke Shopee Live
Kamis, 27 Juli 2023 - 14:33 WIB

Tak sabar raih omzet besar, dr.Richard Lee pindah lapak ke Shopee Live

Elshinta.com, Siapa yang tidak kenal dr. Richard Lee? Dokter kecantikan yang kini juga dikenal sebag...
Karya desainer fesyen Indonesia tampil memukau di Moscow Fest Edition
Sabtu, 22 Juli 2023 - 17:33 WIB

Karya desainer fesyen Indonesia tampil memukau di Moscow Fest Edition

Elshinta.com, Karya dari 12 jenama lokal Indonesia memukau dunia melalui gelaran bertaraf internas...
Lenzing kenalkan pewarnaan baru hemat sumber daya untuk serat TENCEL
Kamis, 20 Juli 2023 - 17:09 WIB

Lenzing kenalkan pewarnaan baru hemat sumber daya untuk serat TENCEL

Elshinta.com, Produsen serat khusus berbasis kayu Lenzing Group memperkenalkan pendekatan baru yang ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi