Elshinta.com - Abon dari bahan daging mungkin sudah sering dijumpai. Tetapi abon dari buah kluwih dan nangka hal yang tidak biasanya.
Ibu-ibu di kelurahan Warungboto, Yogyakarta dengan kreatif membuat abon dengan bahan baku dari buah kluwih dan nangka muda. Rasanya pun dibuat dengan berbagai varian yang bisa menjadi oleh-oleh khas dari Yogyakarta. Untuk memudahkan dalam produksi abon, mereka sudah memiliki tempat sendiri yaitu Rumah Abon yang berada di Jl Veteran, Warungboto, Yogyakarta.
"Variannya ada manis, gurih, pedes. Ada juga campuran dari kacang tolo. Di sini abon nabati yang paling laris," ujar ketua kelompok Rumah Abon, Musrini pada Opening ‘Rumah Abon’ UKM binaan Rumah Zakat bekerjasama dengan JNE Yogyakarta, Selasa (12/4).
Para Ibu-ibu ini sebelumnya memproduksi abon dari buah kluwih ini secara manual dengan tangan. Sehingga jika banyak order, mereka kuwalahan dan ahkirnya kelelahan.
Untuk meringankan beban kerja UMKM yang dikelola Ibu-ibu ini, JNE Yogyakarta menyerahkan bantuan finansial untuk pembelian alat-alat produksi abon.
Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis menyebutkan bahwa selama ini produksi rumah abon yang dikerjakan oleh ibu-ibu warga sekitar Kelurahan Giwangan ini masih menggunakan peralatan konvensional. Hal ini menyebabkan pengerjaan abon menjadi memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 4 hari untuk sekali produksi. Dengan adanya bantuan alat khususnya mesin spinner yang digunakan untuk mengeringkan bahan baku abon pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat.
Head Regional JNE Jateng-DIY, Marsudi mengungkapkan ke bahagianya JNE dapat memberikan bantuan nyata bagi UKM di Kota Yogyakarta khususnya Rumah Abon.
“Artinya kita harus turut memberikan dukungan penuh kepada UKM di lingkungan sekitar kita demi kemajuan ekosistem bisnis di setiap daerah” ujar Marsudi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.
Senada dengan Marsudi, Kepala Cabang JNE Yogyakarta juga menyebutkan bahwa JNE Yogyakarta tidak sekedar memberikan bantuan alat pendukung produksi saja, namun fasilitas pengiriman bagi Rumah Abon yaitu layanan jemput paket, monitoring hingga diskon ongkir untuk turut menggerakkan pemasaran online abon kluwih ini.
Program Rumah Abon ini menjawab keberlimpahan bahan baku lokal buah kluwih yang cukup berlimpah di kawasan bantaran sungai Gajah Wong di Kelurahan Giwangan. Mengangkat potensi lokal, Rumah Abon berupaya menjadi produk khas wilayah Giwangan pada khususnya dan Jogja pada umumnya dengan Produk Abon Nabati sebagai unggulanya. Berkolaborasi dengan Kawasan Wisata Bendung Lepen yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) setempat, Abon Nabati menjadi buah tangan khas yang bisa dibeli oleh para pengunjung di gerai Abon Nabati yang ada di sekitar Bendung Lepen.