Psikolog: Orang tua harus ikuti perkembangan demi masa depan anak

Elshinta
Jumat, 25 Maret 2022 - 08:59 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Psikolog: Orang tua harus ikuti perkembangan demi masa depan anak
Ilustrasi (Pexels)

Elshinta.com - Psikolog Saskhya Aulia Prima dari Universitas Indonesia mengatakan orang tua harus terus mengikuti perkembangan zaman demi mempersiapkan masa depan anak.

"Penting bagi orang tua untuk mengikuti perkembangan zaman dan memahami peran kita dalam mendukung anak mengembangkan soft skill dan membangun karakter mereka," kata Saskhya dalam webinar, Kamis.

Bukan cuma anak yang diajak mempelajari berbagai keterampilan demi masa depan, orang tua pun mesti terus belajar dari berbagai sumber untuk bisa membesarkan anak dengan baik di tengah kehidupan yang dinamis.

Penting juga untuk berdiskusi bersama pasangan agar orang tua dapat kompak dalam membesarkan anak. Diskusikan soal cara mendidik anak, sekolah apa yang akan dipilih dan kegiatan apa yang akan diperkenalkan kepada buah hati.

Dulu, dunia maya dan dunia nyata dianggap berbeda. Tapi saat ini dunia digital sudah menjadi bagian dalam keseharian. Maka, gabungkan semua alat untuk mengembangkan kemampuan anak, seperti memadukan buku dan gawai.

"Ajari anak jadi digital citizen (warga negara digital) yang baik," kata dia.

Perilaku yang baik kini tak hanya penting di dunia nyata, tetapi juga di dunia digital. Rekam jejak di dunia maya dapat mempengaruhi kehidupan di dunia nyata, maka orang tua sepatutnya memandu anak sejak kecil untuk bisa memanfaatkan teknologi secara baik dan benar.

Tiga keterampilan penting
Saskhya menggarisbawahi bahwa untuk bisa bertahan hidup dan sukses di lingkungan yang berbeda, ada tiga kategori keterampilan yang harus dikembangkan oleh anak: kemampuan kognitif dan metakognitif, kemampuan sosial dan emosional, dan kemampuan fisik dan praktikal.

Untuk melatih kemampuan kognitif dan metakognitif, orangtua dapat mengajak anak untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat sejak dia bisa mulai berbicara.

Sebagai contoh, anak usia dua tahun bisa diajak terlibat memilih satu dari dua makanan yang ingin dia makan. Jika anak masih bayi, kemampuan ini dilatih sesederhana mengajak anak berbicara dan menyebutkan benda-benda di sekitarnya.

Perlu juga memberi ruang dan waktu untuk menjelajahi minat mereka. Berikan anak kebebasan untuk mengeksplorasi kreativitasnya.

Tantangan bagi orang tua adalah harus sabar dalam menunggu proses anak dan bisa mengasuh dengan lebih "mindful".

Kadang kala orang tua tak sabar ketika menunggu anak menyelesaikan pekerjaan yang menurut orang dewasa sepele, seperti menggunting kertas.

Saskhya mengingatkan orang tua untuk menahan diri untuk membantu agar anak kelak bisa mandiri dalam menyelesaikan masalah.

"Tunggu dulu, kalau mau bantu pakai 'mulut' dulu, kasih instruksi saja. Tunggu waktu seberapa pun geregetannya kita, itu akan berguna buat anak," ujar dia, menambahkan anak yang terlalu banyak diatur sejak kecil dapat kesulitan untuk membuat pilihan kelak.

Untuk mendorong perkembangan sosial dan emosional, biasakan anak mengomunikasikan perasaannya secara sehat.

Ketika anak marah, tahan rasa jengkel dan beri pengakuan serta validasi atas perasaannya. Dari situ, anak dapat belajar bahwa perasaan bisa diungkapkan secara baik-baik.

"Orang tua perlu jadi pendengar kalau anak sedang mengungkapkan perasaannya, jangan dipotong," pesan dia.

Libatkan juga anak dalam kegiatan yang butuh kerjasama dengan orang lain, misalnya mengajak anak melakukan proyek bersama adik dan kakaknya di rumah atau bersama teman-temannya secara daring.

Orang tua juga berperan sebagai panutan anak soal keterampilan sosial dan emosi yang baik. Jadilah contoh yang baik dalam menampilkan emosi.

"Perhatikan bagaimana anak saat marah, mungkin sekali anak mengikuti kita," katanya.

Untuk mengembangkan kemampuan fisik dan praktikal, orangtua dapat melatih anak melakukan hal-hal seperti memakai baju sendiri dan mengambil air minum sendiri.

Eksplorasi juga kegiatan seperti musik, seni dan olahraga yang menggunakan motorik halus. Bantulah anak untuk membantu dirinya sendiri sebisa mungkin.

"KIta harus berpikir kita membesarkan orang dewasa tapi masih anak-anak karena tujuannya kalau kita tidak ada, mereka sudah lebih siap untuk jadi pembelajar terus menerus," papar dia.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Bahaya ruam popok pada bayi dan cara mengatasinya
Sabtu, 02 September 2023 - 13:42 WIB

Bahaya ruam popok pada bayi dan cara mengatasinya

Elshinta.com, Ketika dilahirkan, kondisi kulit bayi belum berkembang sempurna, dengan kata lain kuli...
Harganas ke-30, kunci masa depan dunia bermula dari kualitas keluarga
Selasa, 29 Agustus 2023 - 18:23 WIB

Harganas ke-30, kunci masa depan dunia bermula dari kualitas keluarga

Elshinta.com, Dari keluargalah kekuatan dan ketahanan dalam pembangunan suatu bangsa akan muncul. H...
Pentingnya keluarga ciptakan lingkungan sehat cegah kenakalan remaja
Senin, 28 Agustus 2023 - 23:45 WIB

Pentingnya keluarga ciptakan lingkungan sehat cegah kenakalan remaja

Elshinta.com, Dalam upaya mencegah kenakalan remaja, peran keluarga menjadi faktor utama dalam menci...
Polusi udara, orang tua diminta kurangi aktivitas outdoor anak
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 06:32 WIB

Polusi udara, orang tua diminta kurangi aktivitas outdoor anak

Elshinta.com, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan P...
Kepala BKKBN katakan peran orang tua tentukan kualitas generasi di masa depan
Selasa, 15 Agustus 2023 - 23:55 WIB

Kepala BKKBN katakan peran orang tua tentukan kualitas generasi di masa depan

Elshinta.com, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyat...
4 kesalahan yang perlu dihindari saat mendekorasi kamar bayi
Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:05 WIB

4 kesalahan yang perlu dihindari saat mendekorasi kamar bayi

Elshinta.com, Perangkat visual dan sensorik yang sesuai bisa membantu bayi mengenali bentuk, warna, ...
Pentingnya peran ayah dalam keberhasilan pola asuh anak
Selasa, 01 Agustus 2023 - 22:22 WIB

Pentingnya peran ayah dalam keberhasilan pola asuh anak

Elshinta.com, Sosok ayah lekat dengan peran sebagai pencari nafkah keluarga atau sosok di balik laya...
Dirreskrimum Polda Sumut katakan keluarga benteng perlindungan anak
Jumat, 28 Juli 2023 - 17:11 WIB

Dirreskrimum Polda Sumut katakan keluarga benteng perlindungan anak

Elshinta.com, Kasus kekerasan dan penelantaran terhadap anak menjadi salah satu prioritas Ditreskrim...
WHO sebut 350.000 anak terdiagnosa kanker setiap tahun
Kamis, 27 Juli 2023 - 19:25 WIB

WHO sebut 350.000 anak terdiagnosa kanker setiap tahun

Elshinta.com, Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah diperkirakan 350.000 anak terdiagn...
Orangtua perlu berikan stimulasi pada anak secara berkelanjutan
Rabu, 26 Juli 2023 - 21:55 WIB

Orangtua perlu berikan stimulasi pada anak secara berkelanjutan

Elshinta.com, Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog mengingatk...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi