79 persen bayi enam bulan di Kabupaten Jayapura tak diberi ASI eksklusif

Elshinta
Kamis, 27 Januari 2022 - 15:48 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
 79 persen bayi enam bulan di Kabupaten Jayapura tak diberi ASI eksklusif
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

Elshinta.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, pemberina ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilaya Kabupaten Jayapura pada tahun 2022, hanya 21 persen.

Pada hal diketahui pemberia ASI secara rutin pada bayi, bisa memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anaknya.  Dari hasil persentase Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, pemberian ASI eksklusif bayi 6 bulan sangat rendah jumlahnya. Rendahnya pemberian ASI pada bayi, menunjukkan penurunan ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anak bayinya selama enam bulan.

“Data yang kami terima tahun 2021, ada sekitar 79 persen bayi tak diberi ASI eksklusif di Kabupaten Jayapura. Bayi tersebut sudah dimulai dengan makanan yang tidak boleh diberikan pada usia pertama. Ini sangat memprihatinkan ya, bayi yang tidak menyusu ASI eksklusif sampai 6 bulan hingga menyebabkan kurang gizi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie usai mengikuti peringatan hari gizi Nasional seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (27/1).

Ia menuturkan rendahnya pemberian ASI merupakan ancaman bagi tubuh kembang anak yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dari perkembangan kualitas anak secara umum.

Jika bayi tidak diberikan ASI eksklusif akan berdampak pada status gizi anak yang tidak banyak dimengerti ibu-ibu menyusui dan ada juga dipengaruhi budaya dengan memberikan makan karena cegeng atau lapar.

Pada hal, menurut Khairul Lie,  anak usia 0-6 bulan itu seharusnya tidak boleh diberikan makanan lain selain ASI yang bisa menyebabkan persoalan gizi atau mengalami gangguan pencernaan.

“Jadi kalau tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi 6 bulan bisa menyebabkan persoalan gizi dan terjadi stanting. Kalau anak diberi makanan, ususnya belum siap yang dapat menyebabkan diare dan menimbulkan penyakit lain,” kata Khairul Lie.

Menurutnya, pemberian makanan pendamping pada bayi tepat setelah mendapatkan ASI eksklusif atau 6 bulan keatas bisa dilakukan secara teratur sehingga bisa mengurangi kekurangan gizi. “Pemberian ASI juga diketahui bisa mencegah kematian bayi.Bahkan, bayi tersebut tidak tumbuh dengan baik,” tegasnya.

Karena itu Khairul Lie menambahkan bahwa ASI eksklusif bukan main-main dan betul-betul bisa mengurangi kekurangan gizi dan kematian bayi secara bermakna. Persoalan ini menjadi tangggung jawab bersama pemerintah dan ibu-ibu menyusui bertanggung jawab apalagi saat ini dikampung telah banyak dana dari pemerintah untuk mendukung program-program di masyarakat agar tidak ada anak kurang gizi.

“Masalah gizi ini tidak hanya terdapat pada ASI saja, tetapi juga masalah kebersihan, kesehatan dan ketersediaan makanan. Saat ini, kita sudah bisa deteksi masalah gizi yaitu ketika ibu itu sedang hamil.  Ketika dilakukan deteksi pada ibu hamil kurang energi kronis, itu sudah diketahui ada masalah dan anak yang akan lahir tidak normal,” ucapnya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Kampung Asei Besar dan Yoboi ditetapkan sebagai `Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak`
Selasa, 22 Agustus 2023 - 19:56 WIB

Kampung Asei Besar dan Yoboi ditetapkan sebagai `Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak`

Elshinta.com, Kampung Asei Besar dan Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (21/8/2023), di...
Pentingnya peran  perempuan dalam  mengangkat  isu lingkungan hidup
Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:11 WIB

Pentingnya peran  perempuan dalam  mengangkat  isu lingkungan hidup

Elshinta.com, Pentingnya peranan perempuan dalam lingkungan hidup tak terelakkan. Perempuan menanggu...
Kementerian PPPA sebut 9,68 persen perempuan RI hidup di bawah kemiskinan
Jumat, 11 Agustus 2023 - 22:56 WIB

Kementerian PPPA sebut 9,68 persen perempuan RI hidup di bawah kemiskinan

Elshinta.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut sebanyak 9,68...
Dugaan sesi foto bugil di kontes kecantikan dilaporkan ke Polda Metro
Senin, 07 Agustus 2023 - 22:45 WIB

Dugaan sesi foto bugil di kontes kecantikan dilaporkan ke Polda Metro

Elshinta.com, Dugaan adanya sesi pengecekan tubuh (body checking) berupa foto bugil atau tanpa busa...
Begini kata pakar agar anak dan keluarga bahagia
Kamis, 27 Juli 2023 - 23:11 WIB

Begini kata pakar agar anak dan keluarga bahagia

Elshinta.com, Pakar kesehatan anak dr. Yuni Astria, Sp.A berpendapat baik orang tua maupun anak haru...
Wanita hamil disarankan tidak konsumsi daging kambing berlebihan
Rabu, 28 Juni 2023 - 19:24 WIB

Wanita hamil disarankan tidak konsumsi daging kambing berlebihan

Elshinta.com, Pakar Obstetri dan Ginekologi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP PO...
Ini kunci bisa kembali bekerja di usia 30 tahun ke atas
Kamis, 15 Juni 2023 - 20:12 WIB

Ini kunci bisa kembali bekerja di usia 30 tahun ke atas

Elshinta.com, Praktisi bidang sumber daya manusia (human resources) Vina Muliana mengatakan koneksi ...
Ibu Negara hadiri parade berkebaya diikuti 14 ribu perempuan
Jumat, 09 Juni 2023 - 20:56 WIB

Ibu Negara hadiri parade berkebaya diikuti 14 ribu perempuan

Elshinta.com, Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri parade perempuan berkebaya adat Bali yang dii...
Zero Discrimination Day dan Women`s International Day
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:23 WIB

Zero Discrimination Day dan Women`s International Day

Elshinta.com, peringatan Zero Discrimination Day (ZDD) dan Women`s International Day (IWD) pada disk...
Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi
Minggu, 29 Januari 2023 - 20:34 WIB

Menteri PPPA imbau orang tua awasi anak agar tidak terpapar pornografi

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengimba...

InfodariAnda (IdA)