VOA Indonesia - Meski Ditolak Akademisi, Tunisia Lanjutkan Pembuatan Konstitusi Baru
Pemimpin komite yang ditugaskan menyusun konstitusi baru Tunisia, Sadok Belaid, pada Rabu (25/5), mengatakan ia akan melangkah maju bersama siapapun yang bersedia ikut dalam panel.
Ia mengatakan hal tersebut setelah beberapa akademisi terkemuka menolak untuk bergabung dalam panel pembentukan konstitusi baru, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa restrukturisasi sistem politik tidak akan mendapat dukungan konsensus secara luas.
Melalui dekrit yang terbit pada minggu lalu, Presiden Tunisia Kais Saied menunjuk Sadok Belaid, seorang profesor ilmu hukum, untuk memimpin komite penasihat yang mencakup dekan hukum dan ilmu politik, tanpa mengikutsertakan partai-partai politik di dalam proses konstitusional tersebut.
Para akademisi, pada Selasa (24/5), menolak penunjukan mereka ke dalam anggota panel di tengah meluasnya penentangan akan rencana restrukturisasi tersebut.
“Siapapun yang hadir itu sudah cukup,” kata Belaid kepada TV pemerintah.
Pada minggu ini, serikat pekerja UGTT juga menolak ambil bagian dalam dialog terbatas tentang reformasi politik yang diusulkan oleh presiden.
Saied, yang mengambil alih kekuasaan eksekutif dan membubarkan parlemen serta memerintah lewat dekrit, telah mengatakan bahwa ia akan mengganti konstitusi demokratis yang dibuat pada 2014 dengan konstitusi baru melalui proses referendum yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli. Ia juga akan menyelenggarakan pemilihan parlemen baru pada Desember mendatang.
Partai-partai politik besar Tunisia telah mengatakan akan menentang keputusan Saied yang mengucilkan mereka dari reformasi politik, termasuk merancang konstitusi baru. Mereka menuduh sang presiden hendak mengonsolidasikan kekuasaan yang bersifat otokratik. [jm/ka]
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Dalam lawatan ke Timur Tengah pekan depan, Presiden Biden dijadwalkan akan mendorong integrasi Israe...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Koalisi konservatif yang berkuasa di Jepang memperoleh kemenangan besar pada pemilu legislatif hari ...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Gas alam merupakan sumber energi utama di Jerman. Sekitar setengah dari rumah tangga di negara itu m...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Upacara peringatan mengenang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diselenggarakan di Tokyo Senin...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Boris Johnson hari Senin (11/7) mengatakan ia bertekad untuk terus menjalankan program-program pemer...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te hari Senin (11/7) tampak meninggalkan kediaman mantan Perdana Men...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Komandan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln Kapten Amy Bauernschmidt hari Senin (11/7) memuji l...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Sri Lanka mengatakan belum berencana mengevakuasi warga ne...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Lawatan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan ini didominasi isu tingginya harga minyak dunia ...
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite ...