Pasukan Terakhir Ukraina di Mariupol
Elshinta
Senin, 23 Mei 2022 - 10:03 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder
Pasukan Terakhir Ukraina di Mariupol
VOA Indonesia - Pasukan Terakhir Ukraina di Mariupol
Pasukan Ukraina yang bertekad untuk mempertahankan pabrik baja sampai titik darah terakhir di Mariupol terhadap serangan pasukan Rusia terdiri dari beragam orang. Mereka berasal dari tentara yang berpengalaman perang, pejabat perbatasan, sebuah resimen pengawal nasional yang kontroversial, dan relawan yang mengangkat senjata dalam minggu-minggu sebelum terjadi invasi oleh Rusia.  Sementara Rusia mengumumkan sudah mengambilalih Mariupol dengan penyerahan diri pasukan Ukraina yang berperan sebagai pertahanan terakhir, Kyiv masih belum mengkonfirmasi kejatuhan kota itu.    Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan pasukan tempur di pabrik baja Azovstal telah menyelesaikan misi mereka dan sedang dievakuasi, serta menggambarkan mereka sebagai pahlawan yang telah memenuhi sebuah tugas yang berat.  Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan total 2.439 pasukan Ukraina dari pabrik baja tersebut telah menyerahkan diri sejak Senin, termasuk lebih dari 500 orang lainnya pada hari Jumat, menurut kantor berita negara Rusia RIA Novosti. Tentara yang bertahan di Azovstal, selama hampir tiga bulan pengepungan Mariupol dengan warga sipil Ukraina yang menyelamatkan diri di bunker dan terowongan bawah tanah pabrik, berasal dari berbagai unit militer, menurut pejabat Ukraina. [jm/fw/ah]   
DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Biden Ingin Seimbangkan Kepentingan dan Ideologi dalam Lawatan Timur Tengah
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Dalam lawatan ke Timur Tengah pekan depan, Presiden Biden dijadwalkan akan mendorong integrasi Israe...
Menang Pemilu, Kelompok Konservatif Jepang Berencana Revisi Konstitusi
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Koalisi konservatif yang berkuasa di Jepang memperoleh kemenangan besar pada pemilu legislatif hari ...
Jerman Bersiap Kemungkinan Rusia Hentikan Pasokan Gas 
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Gas alam merupakan sumber energi utama di Jerman. Sekitar setengah dari rumah tangga di negara itu m...
Jepang Adakan Upacara Mengenang Abe Sehari Sebelum Pemakaman
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Upacara peringatan mengenang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diselenggarakan di Tokyo Senin...
PM Inggris Bertekad Lanjutkan Pekerjaan Hingga Serahkan “Mandat”
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Boris Johnson hari Senin (11/7) mengatakan ia bertekad untuk terus menjalankan program-program pemer...
Wapres Taiwan Beri Penghormatan Terakhir Bagi Abe
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te hari Senin (11/7) tampak meninggalkan kediaman mantan Perdana Men...
Komandan Kapal Induk AS Puji Latihan Angkatan Laut RIMPAC
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Komandan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln Kapten Amy Bauernschmidt hari Senin (11/7) memuji l...
KBRI Belum Berencana Evakuasi WNI dari Sri Lanka
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Sri Lanka mengatakan belum berencana mengevakuasi warga ne...
Lawatan Biden ke Timur Tengah: Antara HAM, Energi, dan Keamanan Regional
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Lawatan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan ini didominasi isu tingginya harga minyak dunia ...
Perdana Menteri Inggris Baru akan Diumumkan pada 5 September
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi