Serangan terhadap Pekerja China di Pakistan Menguji Hubungan Kedua Negara
Elshinta
Kamis, 28 April 2022 - 14:19 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder
Serangan terhadap Pekerja China di Pakistan Menguji Hubungan Kedua Negara
VOA Indonesia - Serangan terhadap Pekerja China di Pakistan Menguji Hubungan Kedua Negara
Serangan yang terjadi pada pekan ini di kota Karachi, di selatan Pakistan, yang menewaskan tiga warga negara China menciptakan tantangan bagi kepemimpinan baru di Pakistan ketika berupaya memperbaiki hubungan dengan China. Kelompok separatis Tentara Pembebasan Baluch (BLA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan serangan tersebut dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri perempuan. Pemerintah baru Pakistan dengan cepat mengatakan akan menyelidiki hal tersebut dan menghukum siapa pun yang bertanggungjawab. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mencuit di Twitter, “saya mengutuk keras aksi terorisme pengecut ini. Pelaku akan diseret ke muka hukum.” Pakistan selama bertahun-tahun telah berupaya menghentikan serangan militan separatis terhadap pekerja asal China. Selama lebih dari satu dekade, kelompok separatis ini telah menarget pekerja Pakistan dan China yang terlibat dalam proyek pembangunan di Baluchistan, menuduh mereka mengekstraksi sumber daya alam sekitar tanpa memberi kompensasi kepada penduduk setempat. Amerika Serikat menetapkan BLA sebagai organisasi teroris pada 2019. Seiring tumbuhnya investasi China di Pakistan, terutama sejak pembentukan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang menghubungkan pelabuhan Pakistan dengan jaringan jalan raya China, hubungan dengan China menjadi semakin penting bagi Pakistan. Para analis berharap pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif akan memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan pemerintah China, dengan mengatakan CPEC telah berdiri kokoh di bawah pemerintahan Nawaz Sharif, yang merupakan saudara dari Shehbaz, pada 2013-2017. [em/lt]
DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Biden Ingin Seimbangkan Kepentingan dan Ideologi dalam Lawatan Timur Tengah
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Dalam lawatan ke Timur Tengah pekan depan, Presiden Biden dijadwalkan akan mendorong integrasi Israe...
Menang Pemilu, Kelompok Konservatif Jepang Berencana Revisi Konstitusi
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Koalisi konservatif yang berkuasa di Jepang memperoleh kemenangan besar pada pemilu legislatif hari ...
Jerman Bersiap Kemungkinan Rusia Hentikan Pasokan Gas 
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Gas alam merupakan sumber energi utama di Jerman. Sekitar setengah dari rumah tangga di negara itu m...
Jepang Adakan Upacara Mengenang Abe Sehari Sebelum Pemakaman
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Upacara peringatan mengenang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diselenggarakan di Tokyo Senin...
PM Inggris Bertekad Lanjutkan Pekerjaan Hingga Serahkan “Mandat”
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Boris Johnson hari Senin (11/7) mengatakan ia bertekad untuk terus menjalankan program-program pemer...
Wapres Taiwan Beri Penghormatan Terakhir Bagi Abe
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te hari Senin (11/7) tampak meninggalkan kediaman mantan Perdana Men...
Komandan Kapal Induk AS Puji Latihan Angkatan Laut RIMPAC
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Komandan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln Kapten Amy Bauernschmidt hari Senin (11/7) memuji l...
KBRI Belum Berencana Evakuasi WNI dari Sri Lanka
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Sri Lanka mengatakan belum berencana mengevakuasi warga ne...
Lawatan Biden ke Timur Tengah: Antara HAM, Energi, dan Keamanan Regional
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Lawatan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan ini didominasi isu tingginya harga minyak dunia ...
Perdana Menteri Inggris Baru akan Diumumkan pada 5 September
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite ...

InfodariAnda (IdA)

Elshinta
CGTN INDONESIA

PM Kamboja temui Wang Yi